Mi'raj secara bahasa adalah suatu alat yang dipakai untuk naik. Adapun secara istilah, Mi'raj bermakna tangga khusus yang digunakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk naik dari bumi menuju ke atas langit, berdasarkan firman Allah dalam surat An Najm ayat 1-18.[1] Kisah Isra Miraj. Secara umum, kisah yang menakjubkan ini disebutkan oleh Allah 'Azza wa Jalla dalam Al-Qur`an
Nama Ebook Kilas Balik Peristiwa Isro’ Mi’roj Penulis Ustadz Abu Faiz حفظه الله Imam al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan imam lainnya meriwayatkan Dari sahabat Anas rodhiyallahu anhu bahwa Rosululloh shollalahu alahi wasallam bercerita “Suatu waktu didatangkan kepadaku buroq yaitu binatang berwarna putih panjang lebih tinggi dari himar dan lebih kecil dari bighol. Hentakan kakinya sejauh mata memandang, maka aku menaikinya hingga sampai ke Baitul-Maqdis. Aku menambatkannya di tempat di mana para nabi menambatkan tunggangannya. Lalu aku masuk masjid kemudian sholat dua roka’at lalu aku keluar. Jibril alahissalam datang membawa segelas khomer dan segelas susu. Maka aku memilih susu, lalu Jibril alahissalam mengatakan “Engkau telah memilih yang sesuai fithroh.” Kemudian buroq membawa kami ke langit. Jibril alahissalam meminta dibukakan pintu langit lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu Nabi Adam alahissalam, maka beliau Adam menyambutku dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit kedua, maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke dua. Lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan dua anak bibiku yaitu Isa bin Maryam alahissalam dan Yahya bin Zakariya alahissalam. Maka keduanya menyambutku dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit ketiga, maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke tiga. Lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu Nabi Yusuf alahissalam. Sungguh dia telah diberi setengah keelokan. Maka beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit keempat. Maka Jibril pun meminta dibukakan pintu langit ke empat. Lalu dikatakan Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Idris alahissalam. Maka beliau menyambut dan mendoakan kebaikan kepadaku. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا “Dan kami telah menempatkanmu pada tempat yang tinggi.” QS. Maryam [19] 57. Kemudian kami naik ke langit kelima. Maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke lima. Lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?’ Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus?” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus. Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Harun alahissalam, maka beliau menyambut dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit keenam, maka Jibril pun meminta untuk dibukakan pintu langit ke enam, lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus.” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus.” Maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Musa alahissalam. Maka beliau menyambut dan mendoakan kebaikan kepadaku. Kemudian kami naik ke langit ketujuh, maka Jibril pun meminta dibukakan pintu langit ke tujuh, lalu dikatakan “Siapa Anda?” Dia menjawab “Jibril.” Lalu dikatakan “Engkau bersama siapa?” Dia menjawab “Muhammad.” Lalu dikatakan “Sungguh dia telah diutus? ” Jibril menjawab “Benar dia telah diutus, maka pintu langit dibuka. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Ibrohim alahissalam yang tengah menyandarkan punggungnya ke Baitul-Makmur. Tiba-tiba masuk ke Baitul-Makmur setiap harinya tujuh puluh ribu malaikat yang mereka tidak pernah kembali lagi setelah itu. Akhir-nya sampailah aku ke Sidrotul-Muntaha. Tiba-tiba aku lihat daunnya seperti telinga-telinga gajah, dan buah-buahnya seperti bejana-bejana besar maka perkara Alloh Subhanahu wa Ta’ala meliputinya sehingga tidak ada seorang pun dari makhluk Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang mampu menyifati keindahannya. Maka Alloh Subhanahu wa Ta’ala mewahyukan kepadaku apa yang Alloh wahyukan. Diwajibkan kepadaku sholat sehari semalam sebanyak lima puluh kali, setelah itu aku pun turun dan sampai kepada Musa. Lalu beliau bertanya “Apa yang telah Robb-mu fardhukan atas umat-mu?” Aku katakan “Sholat selama sehari semalam sebanyak lima puluh kali.” Musa mengatakan “Kembalilah engkau kepada Robb-mu dan minta-lah keringanan, karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Sungguh aku telah mengerti keadaan manusia dari bani Isroil.” Maka aku pun kembali kepada Robbku, dan aku katakan “Wahai Robb-ku berilah keringanan atas umatku.” Maka dikurangilah sebanyak lima kali. Aku kembali kepada Musa lalu aku katakan “Telah diringankan atasku lima kali sholat. Musa menjawab “Sungguh umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Kembalilah engkau kepada Robbmu dan mintalah keringanan kembali.” Dan aku senantiasa bolak-balik antara Robbku dan Musa hingga Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Wahai Muhammad sesungguhnya kewajiban itu hanya lima kali sholat setiap sehari semalam dan setiap satu sholat baginya sepuluh pahala hingga sepadan dengan lima puluh kali sholat. Barangsiapa yang berkeinginan mengerjakan kebaikan tapi dia tidak melakukannya tetap ditulis baginya satu kebaikan. Apabila ia melakukan keinginannya tersebut akan ditulis baginya sepuluh kebaikan. Dan barangsiapa yang berkeinginan mengerjakan kejelekan tapi dia tidak melakukannya maka tidak ditulis atasnya satu kejelekan apapun. Namun apabila ia melakukan keinginannya tersebut maka ditulis baginya satu kejelekan.” Akhirnya aku pun turun hingga sampai kepada Musa. Lalu aku kabarkan hal itu kepadanya, namun Musa tetap memerintahkan “Kembalilah engkau kepada Robb-mu dan mohonlah keringanan.” Namun Rosululloh shollalahu alahi wasallam mengatakan “Sungguh aku telah bolak-balik kepada Robbku hingga aku merasa malu untuk kembali lagi kepada-Nya.” Demikianlah salah satu dari begitu banyak hadits hingga berderajat mutawatir tentang Isro’ dan Mi’roj-nya Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam. Baca eBook-nya didalamnya akan kita ketemui teks arab haditsnya, takhrij hadits, Ibroh dan mutiara dari hadits tersebut… Download atau atau atau
Buku Menyingkap Misteri Isra' Mi'raj - Terjemah Kitab Mukjizat Al-Isro' Wa Al-Mi'roj Penulis : Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Tebal : 116 halaman (14 x 21cm) Soft Cover Penerbit : Gema Ilmu Harga katalog 55.000 diskon 30% jadi 38.500 Mukjizat adalah hal di luar kebiasaan yang terkadang diiringi dengan tantangan (terhadap yang ingkar) secara jelas atau hanya tersamar.
ZarruqMaulid Diba' dan terjemahnya Terjemah kitab AL-MUNQIDZMINADL DHALAL Maktabah Syumila NU 1.0 Ad-Daa' Wa Ad-Dawaa' Terjemah Kitab Taisirul Kholaq Al-Itqon fi 'ulumil Qur'an Studi Al-Qur'an Komprehensif Jilid 1 Al-Itqon fi 'ulumil Qur'an StudiAl-Qur'an Komprehensif Jilid 2 Kaifa Nuhibbullah wa Nasytaqu ilaihi DR. Majdi al-Hilali Yang
ISRA' DAN MI'RAJ Peristiwa Isrâ'[1] dan Mi'râj[2] merupakan salah satu di antara mukjizat yang diberikan Allah Azza wa Jalla kepada Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam , sebagai wujud penghormatan dan pelipur lara setelah paman dan istri beliau meninggal dunia. Peristiwa ini juga sebagai penghibur setelah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan perlakuan
yJ73wqv. tjdv6mtq28.pages.dev/448tjdv6mtq28.pages.dev/433tjdv6mtq28.pages.dev/276tjdv6mtq28.pages.dev/136tjdv6mtq28.pages.dev/223tjdv6mtq28.pages.dev/498tjdv6mtq28.pages.dev/266tjdv6mtq28.pages.dev/208
terjemah kitab isra mi raj pdf